Yup, dari 28 April - 3 mei 2008, bertempat di Senayan, Jakarta ; PP. Pelti mengadakan National ITF Level-1 Coaches Course..


nich berikut berita dari web resmi Pelti:
National ITF Level-1 Coaches Course
Haus akan ilmu kepelatihan membuat penyelenggara kewalahan menolak pelatih pelatih dari daerah yang sangat berminat ikuti kepelatihan pelatih ini. “
Saat ini sudah 33 pelatih yang ikut datang dari Medan, Pariaman (Sumbar), Jambi, Kotawaringin (Kalteng), Palu (Sulawesi Tengah), Makassar , Serui (Papua), Manokwari (Papua Barat), Singaraja (Bali), Malang, Cirebon, Kuningan, Bandung dan Jakarta. Kepelatiah pelatih ITF Level-1 ini berlangsung sampai dengan 3 Mei 2008, merupakan kerjasama Badan Pengelola Pelatih Pelti (BP3) dan Pengurus Pusat Pelti.
Menurut Alfred H Raturandang, peserta akan diuji untuk mendapatkan sertifikat untuk berhak menjadi pelatih National ITF Level-1. Bagi yang tidak lulus hanya mendapatkan
Dalam Tanya jawab ditekankan agar mementingkan ilmu yang didapat dan bisa diterapkan bukan hanya untuk mengejar sertifikat. “ Tak ada gunanya sertifikat jika tidak digunakan. “ ujar Alfred H Raturandang. Hari ini pelajaran langsung dimulai dengan pengenalan sebagai pelatih, dan juga Role of Coach. Siang hari diajarkan masalah Play And Stay Tennis diajarkan oleh Hudani Fajri.
Oleh Hudani disampaikan kalau ITF sudah melakukan riset masalah penurunan minat akan olahraga tenis, sehingga keluarlah program Play And Stay yang disebar luaskan keseluruh dunia termasuk Indonesia di tahun 2007 di Banda Aceh, Pekanbaru, Balikpapan, Makassar dan Jakarta.
nich linknya -> KLIK
Link Terkait:
Catatan Ringan Tenis Indonesia



