Dahulu kala hiduplah di Negri Swiss sebuah keluarga bangsawan. Mereka
hanya memiliki seorang putra tunggal. Tapi, Putranya itu bodoh dan
malas belajar.
Lalu berkatalah Ayahandanya kepadanya,“ Putraku yang terkasih, Engkau
harus pergi dari sini. Aku akan mengirim Engkau ke seorang guru yang
akan memberimu pelajaran. Aku menginginkan seorang putra yang pandai. “
Lalu pergilah Putra Bangsawan itu ke sebuah kota lain dan tinggal
selama satu tahun dengan guru tersebut. Setelah itu, kembalilah Putra
Bangsawan itu ke istananya.
Tanya Ayahandanya,“ Putraku, Engkau telah pergi selama satu tahun. Ayo, katakan apa yang telah Kau pelajari ?“
Jawab putranya,“ Baik Ayahanda, sekarang aku sudah bisa menggonggong seperti anjing, saya telah mengerti bahasa mereka.
“ Apa…. ?? “ teriak Ayahandanya dengan marah, “Kamu tidak belajar
sedikit pun ? Pergi dari sini, Kamu bukan Putraku lagi Aku tidak ingin
melihat kamu lagi di istana ini “
Lalu Putra Bangsawan itu meninggalkan istana ayahnya dan pergi
mengembara berhari hari bahkan berminggu minggu lamanya. Suatu ketika
tibalah ia di sebuah puri. Waktu itu sudah malam dan ia ingin menginap
di puri tersebut. Tuan pemilik puri pun mengijinkannya. “ Di bawah sana,
di sebuah menara itu kamu boleh tidur. Tentu saja tempat itu sangat
berbahaya. Tiga anjing liar tinggal di sana. Anjing anjing tersebut juga
memakan manusia. Semua orang sangat takut dengan mereka.“ Tetapi,
Pemuda Bangsawan itu tidak memiliki rasa takut sedikit pun dan melangkah
ke arah menara tersebut.
Pagi berikutnya muncullah ia dari menara tersebut dan dalam keadaan
segar bugar. Lalu kata Putra Bangsawan tersebut kepada pemilik puri
itu,“ Saya telah berbicara dengan anjing anjing liar itu. Saya berbicara
dalam bahasa mereka. Anjing anjing itu dulunya juga manusia. Sampai
saat ini mereka tinggal di sana untuk menjaga sebuah harta karun. Harta
karun itu harus kita keluarkan.“
Maka kata Tuan Puri tersebut dengan senang hati ,“Pergilah dan
ambilah harta karun itu “ Lalu Putra Bangsawan itu turun lagi dan tak
lama kemudian sungguh memanggul sebuah peti emas.
Sejak hari itu, Orang orang tidak lagi melihat dan mendengar suara
dari anjing anjing itu. Orang orang itu kini hidup tanpa rasa takut akan
anjing anjing itu. Akhirnya Pemilik Puri itu menerima Putra Bangsawan
itu seperti putranya sendiri. Keduannya hidup lama dengan bahagia dan
damai.
Sumber: Nomor1
BAHASA ANEH -- DONGENG DARI NEGERI SWISS
Posted by Oiram on 14:41